Rabu, 10 Juni 2015

Tiga Hadiah buat Si Kepala Tiga

Engghhh… saya? Udah kepala tiga aja nih? Duh, padahal, rasanya baru kemaren deh, umur 17 taon. #langsung ditimpuk massa.
Ya, ya, ya… Alhamdulillah, usia kian menanjak. Amanah juga makin bertambah banyak. Dan, yang paling bikin saya bahagia tiada terkira adalah, bertubi-tubi berita bahagia menyergap saya di bulan ini. Yeeep, ada TIGA hadiah yang saya dapatkan di September tahun ini. Semuanya adalah dari lomba blog alias nulis yang saya ikutin. Alhamdulillah….
Lomba blog Caring Colours
Tahu merek kosmetik Caring Colours kan? Apa?!? Nggak tahu?!?! Hmm, kudet, brarti… kurang update… Nih kosmetik adalah salah satu varian brand Sari Ayu Martha Tilaar. Dulu, saya pernah ikutan lomba Young Caring Professional Awards (YCPA), yah kompetisi jeung-jeung career woman gitu lah. Langkah saya terhenti sampai babak Semifinal ajah. Huhuhuhu…*mewek kejer* Nah, suatu ketika, iseng-iseng saya cek web si YCPA ituh. Eh, ada lomba blog! Langsung deh, ngebut mode on, bikin tulisan yang semoga bisa dilirik juri. Nih link-nya à http://bukanbocahbiasa.wordpress.com/
Alhamdulillah, jadi salah satu tulisan terbaik versi blog. Dapat paket kosmetik dan segenggam rupiah. Puji syukur pada-Mu ya Allah…. 




Lomba artikel Ramadhan di Okezone
Yang ini, lomba nulis artikel pendek gitu. Udah bulan Ramadhan lalu, jadi ya agak lupa, karena jeda waktu antara lomba dan pengumumannya lumayan lama. Suatu siang yang tenang, HP-ku bunyi. Nomor Jakarta. Halah, palingan orang bank nawarin kartu kredit, atau mbak-mbak promo susu. Kujawab males-malesan. Eh, ternyata Mas Ajie Rafie dari Okezone yang ngabarin kalau tulisan saya yang judulnya “Tancapkan Spirit Ramadhan!” jadi Juara 1! Alhamdulillah….
Pengin tahu gimana isi tulisannya? Bisa diklik di sini àhttp://loveramadan.okezone.com/#prettyPhoto2[inline]/0/
Naskahnya pendek aja kok. Baca sekilas deh J
Kalau waktu diibaratkan pedang, maka Ramadhan bisa diibaratkan laksana samurai nan tajam yang siap melibas setiap nafsu angkara yang menggelayut dalam dada. Bagi saya, Ramadhan adalah sebuah “senjata istimewa”. Ramadhan-lah, entitas yang sanggup membuat saya meneken tombol “pause”; jeda dan rehat sejenak dari roda kehidupan, target-target duniawi yang tampak semakin menggila.
Ya. Sebelas bulan menghirup napas di bumi ini, cobalah kita hitung dengan jujur, berapa porsi jejak kehidupan yang kita persembahkan pada Yang Maha Kuasa? Dalam sehari, ada 24 jam jatah hidup kita. Buat apa saja, si 24 jam itu?
Sholat? Hmm. Hanya 5 waktu. Katakanlah, kita hanya butuh masing-masing 10 menit untuk satu periode sholat. Maka, kita alokasikan hanyak 10 x 5 = 50 menit. Tidak sampai sejam!
Sisanya?
Untuk dunia, dunia, dunia.
Tatkala bekerja, mengumpulkan pundi-pundi rupiah, apakah kita sempat mengingat—minimal menyebut nama--Tuhan?
Apakah kita ingat, untuk apa tujuan kita dihidupkan oleh-Nya di muka bumi? Apa sempat kita mentafakkuri firman Allah dalam Surat Adz Dzariyat 56, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepadaku”. ?
Ataukah, kita kerja hanya demi rupiah? Demi deposito? Demi gengsi? Prestisius? Wibawa? Karir?
Aaaah…. Alangkah ruginyaa……
Dan, Ramadhan Selamatkan Kita….
Berterimakasihlah pada-Nya, karena kita masih diberi kesempatan untuk kembali bersua dengan Ramadhan. Ramadhan memberi kita keleluasan untuk berkontemplasi. Merenungi periode kehidupan yang telah kita jalani. Ramadhan mengajarkan kita untuk detoksifikasi, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara jiwa. Semoga, Ramadhan menjelma menjadi “jiwa baru” dalam pribadi kita.





Lomba Blog Kompasiana-Danamon Awards
Udah jadi Kompasianer sejak 2010, dan beberapa kali ikut lomba blog, tapi kagak pernah menang, masbro! Grrrrhhh, eh, pas Danamon bikin awarding Social Enterpreneur, saya iseng-iseng ikutan. Alhamdulillah, menang!
Allahu Akbar….
fabiayyi alaa irobbikuma tukadzibaan….
Masak masih mau ngeluh sih?
Biarpun lemak dan gelambir bergelantungan di sekujur bodi…
Biarpun tampang udah nggak sekinclong jaman perawan…
Biarpun baju-baju lama udah nggak muat lagi….
Well,
Apapun itu, saya harus selalu bersyukur atas tiap jejak rezeki yang ditumpahkan Sang Maha Sutradara untuk saya dan semua manusia di muka bumi.
Selalu ada rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar